smartdetox
Geram yang Bermanfaat
Sekarang ini nampaknya beberapa orang yang gampang geram atau terpancing emosinya. Mungkin saja geram lantaran permasalahan yang besar atau bahkan juga geram lantaran hal yang remeh. Contoh yang bisa kita saksikan dalam kehidupan seharihari umpamanya yaitu kemarahan di jalan raya. Seorang yang tengah berkendara atau jalan kaki, yang awal mulanya tenang bisa beralih serta gerammarah lantaran ada ingindara lain yang memotong jalan atau nyaris menabraknya. Peristiwa yang lebih kronis yaitu saat pada akhirnya hari itu jadi kacau akibat kemarahan itu. Pertanyaan yang nampak selanjutnya yaitu apakah seorang tak bisa geram? Apakah amarah senantiasa menyebabkan jelek? Jawabannya yaitu seorang bisa saja geram serta amarah tidak selamanya mesti menyebabkan jelek. Namun bagaimana langkahnya supaya amarah tak bikin kacau serta malah jadi berguna untuk seorang? Ini yang butuh kita tekuni. Amarah yaitu satu diantara bentuk emosi yang dipunyai oleh seorang. Emosi sendiri mempunyai kemampuan yang begitu dahsyat untuk bangun atau menghancurkan kehidupan seorang.
Saat emosi dikelola dengan baik, kekuatannya bisa bangun kehidupan seorang jadi tambah baik, namun demikian halnya demikian sebaliknya saat emosi tak dikelola dengan baik. Geram yang berguna yaitu geram yang pas serta telah dikelola dengan baik. Hal semacam ini terang tak gampang, perlu saat, kesabaran serta hati yang lega, namun bukanlah bermakna tidak bisa dikerjakan. Langkah pertama yang butuh dilatih terus-terusan yaitu mengerti saat kita terasa geram. Sadari kalau sekarang ini saya tengah geram. Sistem mengerti yaitu langkah awal untuk mengatur serta mengelola amarah. Sesudah mengerti, seorang butuh mengerti serta terima argumen mengapa ia geram. Berikut langkah yang ke-2, sistem mengerti serta terima kalau ada suatu hal yang membuatnya geram. Termasuk juga dalam sistem mengerti yaitu mengevaluasi penyebabnya kemarahannya.
Seseorang Ibu yang baru pulang bekerja mulai terasa geram saat anaknya yang masihlah balita merengekrengek kepadanya, walau sebenarnya ia terasa begitu capek. Ibu ini barangkali segera memarahi anaknya serta memohon anaknya tidak untuk mengganggunya. Namun hal itu bisa berekor anak lebih menangis serta si-Ibu makin frustasi. Saat si-Ibu ingin coba mengerti, lalu coba mengerti peristiwa itu, ia akan lihat kalau anaknya merengekrengek bukanlah lantaran nakal, namun anaknya rindu kepadanya. Berdasar pada cerita dari sebagian orang, tersingkap kalau kadang-kadang suatu hal yang bikin geram malah miliki argumen atau maksud yang tidak sama. Banyak yang menyesal lantaran telah gerammarah untuk argumen yg tidak pas, umpamanya geram lantaran ada orang yang menunjuknunjukkan jari kepadanya, walau sebenarnya orang itu punya maksud memberitahukan kalau ada bahaya yang mengancamnya dari belakang.
Argumen sesungguhnya berikut yang butuh kita mengerti supaya tak asal geram serta buangbuang daya. Langkah yang ketiga yaitu mengelola atau mengekspresikan amarah dengan pas. Bila kita miliki argumen yang pas, umpamanya tidak cuma meluapkan emosi, namun juga untuk evaluasi untuk orang lain, kita bisa mengungkap kemarahan kita. Kemarahan yang berguna sudah pasti bukanlah kemarahan yang menginginkan membalas atau menyakiti orang lain, tetapi geram yang mendidik serta bangun. Langkah lain yang bisa kita kerjakan yaitu mengelola dengan merubah amarah yang kita rasakan jadi hal yang positif untuk diri kita. Kita bisa coba lihat segi positif dari peristiwa yang bikin kita geram, mengambil hikmah atau evaluasi dari peristiwa itu. Kita dapat juga merubah daya kemarahan yang kita rasakan jadi daya yang bisa berikan motivasi kita lakukan hal yang berguna.
Dari pada gerammarah pada ingindara motor yang memotong jalan serta telah tak terlihat lagi, tambah baik daya yang ada dipakai untuk lebih siaga, menyimak jalan, menyalurkan hoby menyanyi, atau merampungkan pekerjaan di kantor. Dasarnya yaitu janganlah terjerat pada kemarahan yang bisa mengakibatkan kerusakan hari serta diri kita, namun gunakanlah kemarahan lewat cara yang pas. Sadari, mengerti serta kelola dengan pas emosi geram yang kita rasakan lantaran kekuatan ini yaitu sisi dari kecerdasan emosi yang kita punyai. P. Henrietta Siswadi, S. Psi, dosen pada Fakultas Psikologi Kampus Sanata Dharma, Yogyakarta